Kita berkendara di sebuah kota
Berkendara pada dua buah roda
Kita hanya berdua ya selalu berdua
Berkendara pada dua buah roda
Kita hanya berdua ya selalu berdua
Merasakan sapaan senja yang menipis sampai tak terlihat oleh pandangan mata
Kita tertawa dan bahkan pernah tak saling menyapa
Kota ini bernama Tasikmalaya kota luarbiasa yang penuh kenangan dan makna.
Kau peluk aku dan kuraskan detak jantungmu
Ku genggam tanganmu sampai kau rasakan nadiku
Kau tau? aku berharap kita selalu seperti ini meski selamanya tak selalu sama
Ku ingin bersamamu sampai semesta berbicara tanpa suara
Sampai jingga senja dilahap kapas putih awan pagi
Tetaplah disini lalu genggam jemari yang lama tak terisi
Lihat mereka, pengendara lain yang menjadi saksi kita
Kita berkendara pada kecepatan rendah
Bahkan angin yang kita terjang tak sedikitpun marah
Saat kegelapan melanda lampu kendaraan menyala,lampu kota begitu bercahaya
Dan angin malam mulai menunjukan semilirnya
Kita masih berdua di lajur kota yang sama
Kota ini bernama Tasikmalaya kota yang lebih bergema dari Jakarta.
Adi Samsul Maarip